Senin, 10 Desember 2018

Masih Ada

Ada hati yang hancur terluka karena rindu
Ada relung yang sepi mengingat kalbu
Ada, ya ada..
Masih ada di sana
Jauh di dalam dan terdalam
Melepur lara
Tak bisa di sentuh
Tidak bisa.. terlalu jauh
Antara kau dan aku
hanya lah kenangan..
Mata itu... mata yang sama
Menyeret jiwa kembali dan kembali.
Terlalu sulit untuk di tolak..
Tatapan itu seolah-olah menghentikan waktu...
Berlalu, jauh dari hari ini
Bolehkah ku simpan ini sejenak
Malam ini saja ketika aku bersajak karena rindu
Angan-angan pelipur lara
Menepi dulu ku tak sanggup berlajalan
Akhir-akhir ini aku sering tertatih mungkin jalan ku sedang menanjak atau mungkin ada kerikil kecil dari belakang yang melempar kepala batu ini agar ia menoleh tapi ia tahu ini tak boleh lama...
Sementara..
Kepadamu wahai sang petualang
Aku melemempar rindu ini kembali pada mu..
Aku ingin bertanya apa rasa nya ? Beritahu aku jika telah sampai..
Sajak rindu lagi-lagi menggila
Tarik ulur bagai jaring sang nelayan tua,
Hanya bait-bait doa yang sering terucap
Seolah-olah terbang meluap di atas langit.
Mungkin satu saat akan membaur bersama embun atau menyatu menjadi mendung?
Ah sudah,
Akhiri saja hari ini
Sajak ku akan kau kenang
Ketika aku benar-benar menepati ucap..

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo