Aku menenun merasuk kalbu...
Di bawa lengkungan pelangi aku menari
menari dalan damai yang menenangkan
Adakah harap yang menunggangi tabir percaya ?
menari dalan damai yang menenangkan
Adakah harap yang menunggangi tabir percaya ?
Atau mungkin kah kesepuluh jemari kembali salah menyentuh pundak ?
Jangan menganggu,
Aku sungguh tak suka!
Cara mu tak menyenangkan
Kata mu sungguh tak menyejukan
Semua nya hambar
Bak genangan air yang keruh
Bercermin di sana pun aku tak mampu
Apalagi kini kau ingin aku masuk kedalan genangan keruh itu ?
Aku sungguh tak suka!
Cara mu tak menyenangkan
Kata mu sungguh tak menyejukan
Semua nya hambar
Bak genangan air yang keruh
Bercermin di sana pun aku tak mampu
Apalagi kini kau ingin aku masuk kedalan genangan keruh itu ?
Lalu kenapa tidak kau saja yang naik dan meninggalkan kekeruhan itu ?
Terlalu sulit kah itu ?
Terlalu sulit kah itu ?
Kembali menenun
Aku pikir kamu telah larut dalam kubangan dunia yang memanjakan setiap inci dari indera mu
Namun apa ?
Kau masih saja menggetuk penyesalan di dalam hati
Namun apa ?
Kau masih saja menggetuk penyesalan di dalam hati
Hentikanlah
Hanya membuang waktu mu
Tidak akan kembali
Apalagi bersatu
Jangan kau coba lagi
Karena karma telah membutakan mata, menebalkan telinga, dan mengigit lidah untuk berkata.
Hanya membuang waktu mu
Tidak akan kembali
Apalagi bersatu
Jangan kau coba lagi
Karena karma telah membutakan mata, menebalkan telinga, dan mengigit lidah untuk berkata.
0 komentar:
Posting Komentar