Senin, 23 November 2015

Cermin

Kalo saya lebih senang menjadi cerminan dari orang lain. 
Siapa pun itu...
Karena itu menyenangkan



Mengapa begitu ? 
Bukan kah itu sama saja dengan meniru orang lain dan tidak memiliki integritas??
Atau jangan-jangan malah tidak memiliki prinsip ??

Sebenar nya tidak seperti itu. Menjadi cerminan orang lain merupakan prinsip saya.
Saya bisa menjadi lebih baik jika anda baik pada saya, sebaik nya saya bisa menjadi jahat juga jika anda bersikap seperti itu pada saya.


Jaman sekarang, banyak orang yang sibuk memberikan pencitraan. 
Sebenarnya itu baik untuk mendapatkan penghargaan sosial namun bagi saya itu tidak ada guna nya.

Saya ingin menjadi diri saya sendiri dengan cara tidak mengikuti sifat orang lain namun menyesuaikan sikap orang lain.

Kadang menjadi diri sendiri dengan melalukab segala sesuatu yang kita sukai itu bisa jadi boomerang untuk diri sendiri.
Mengapa demikian? Iya karena tidak semua orang berpresepsi sama dengan kita.

Haters or lovers itu pasti.
Lumrah !
Jika mendapatkan sesuatu yang baik-baik tidak perlu persiapan untuk menyabut nya
Namun bagaimana jika mendapat masalah dalam hidup?
Kalo saya pribadi lebih menyukai untuk menerapkan sikap masa bodoh!
Whatever happen I'm still alive.


Semuanya tidak akan berubah dari diri saya jika energi negatif yang diserap.
Lebih baik menyerap energi positif dengan kritik yang membangun.

Banyak orang penasaran di luar jendela!
Kadang berharapengintip masuk lewat cermin jendela kamar saya.
Sengaja memang saya buka jendela nya, agar mereka dapat leluasa bermain dengan imajinasi dan praduga dengan apa yang mereka lihat secara sepintas itu. 
Dan jika itu sampai terjadi sebenarnya mereka sedang termakan jebakan.
Tidak perlu saya mengumbar kalau dia termakan jebakan cerminan, namun saya cukup sekedar tahu saja sejauh mana otak nya berfungsi dalam membentuk pola pikir nya.




Menyenangkan jika kita menikmati hidup yang cuma sekali ini dengan santai.
Tidak perlu ikut-ikutan orang lain untuk terkenal.
Tidak perlu menipu diri sendiri hanya untuk mendapatkan pergaulan.
Tidak perlu menjilat untuk dapat di perhitungkan
Tidak perlu meminta untuk dapat di hargai.
Biarkan semua berjalan apa ada nya.

Jika memang kita patut menerima nya maka tidak usah bersusah payah melakukan hal melelahkan itu.

Ingatlah bahwa langit itu tinggi dan semua orang tahu itu tanpa ia  memberitahukan kalau langit itu tinggi


Ingatlah bahwa dalam kebun hanya pohon yang menghasilakan buah termanis saja yang akan di lempari



Santai saja, hidup jangan di bikin ribet.
Yang sayang sama kita bukan beratintidak akan menampar kita
Yang benci sama kita juga bukan berarti mau mengahabiskab hidup nya untuk mencaci kita...

Semua orang punya titik jenuh 


Jika ada pergi relakan saja
Jika ada kembali sambutlah dia


Membicarakan kekurangan orang lain itu memang mudah, yang sulit adalah bagaimana kita bercermin pada diri kita sendri.


0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo