Jenuh,
Yah aku jenuh...
Aku seolah sedang berputarpada titik yang sama.
Makin lama semakin kencang guncangan dititik itu.
Aku bahkan telah beristrhat sebelum melanjutkannya.
Sebelum membangkitkan kaki-kaki ini.
Sudh tidak ada yang ingin aku ungkapkan.
Rencana pun tidak.
Doakan saja yang terbaik slalu menghampiri
Dan kebahagiaan selalu menyertai.
Mungkin benar bukan mereka yang terbaik.
Lagi.. lagi soal hati.
Mengapa raga ini terlalu lemah menghadapi lembut nya hati???
Halah....
Belum punya prinsip?
Rasa nya percuma bersua sepanjang hati,
Namun ketika di hadapkan dengan kenyataan terlalu sukit untuk di bendung.
Mungkin ini yang orang bilang capek hati...
Bahkan rasa lelah nya melebih lelah tubuh.
Hanya benar-benar lelah
Dan jenuh menghadapi pilihan yang terlalu menyulitkan.
Lebih baik menyembunyikan pilihan daripada harus membinggungkan batin.
Lalu, kemana langkah kaki harus berpijak?
Akan kah jemari kaki ini melekuk menari di lantai yang sama???
Tidak akan aku biarkan.
Akan ku kayuh perlahan jemari itu,
Mengarahkan nya dengan penuh kehati-hatian
Agar ia tidak terluka lagi.
Bodoh nya,
Sudah terlalu sering melukai raga sendiri.
Apa kah masih memoan obat itu ???
Kini ku harus menebus dinding waktu untuk melepaskan diri dari titik ini...
Bagaimana cara nya?
Cara nya adalah dengan mendamaikan jiwa dan raga,
Serta menyelaraskan rasa dan rasio.
Semogakan saja...
0 komentar:
Posting Komentar