Minggu, 19 Juli 2015

#1menenunbenanghati: Belajar Konsisten

Masih dalam kantuk aku berusaha menenun kata.
Harus aku lakukan,
Harus aku keluarkan dari pada di serang bosan dan segudang rasa yang mebodohi lebih baik aku menenum perasaan ini melalui kata-kata.

Jika kaliah melihat judul post kali ini, ada yang berbeda dengan post-post sebelum nya.
#1menenunbenanghati
Well, mulai hari (19/07) ini entah sampai kapan aku akan menulis dengan hashtag itu..
Sebenarnya itu pembelajaran aja sih. Aku lagi melakukan observasi sama hati aku sendiri yang terlalu sulit untuk aku pahami.
Bahkan oleh logika ku sendiri.
Tapi aku ingin suatu saat logika ku dan mengalahkan perasaan ku ini.
Aku sedang berproses.

Dan proses pertama yang akannaku lakukan adalah proses belajar konsisten.
Semalam aku sudah melakukan suatu hal yang menurut logikanku itu terlalu bodoh dan tolol untuk di lakukan oleh seorang veva! Yah Stupid me!
Di beberapa post sebelum nya kamu bisa baca gimana aku berjuang to find out my first love. Dan I'v done to say it. Begitulah. Plis jangan nanya gimana-gimana nya nanti juga bakal aku jelasin one by one but not on this post yesss!!

Sedangkan hati ku dan perasaan ku merasa menang. Belasan tahun sudah hati dan perasaan ini di kalahkan sama rasa takut untuk bilang apa yang dirasakan. Namun pada hari itu ada kelegaan. Setidak nya ketika esok datang sudah tidak ada hari baru lagi yang kemudian akan menumpuk menjadi bulan dan melahirkan tahun-tahun baru untuk mencintai dalam diam.

Tapi sudahlah... biarkan perasaan dan hati ku menang kali ini dari rasional ku.
Aku tahu ketika aku melakukan itu pasti akan ada yang berakhir.
Hmmm.. ibarat main judi, aku mempertaruhkan semua uang ku. Aku bisa aja menang dan aku juga bisa aja kalah. Semua nya harus siap. Sama kek gini, aku pertaruhkan cinta ku selama 15 tahun dalam diamm itu dengan sebuah pengakuan.

Aku cukup paham aku adalah cancer-ian.
Terlalu sensitif guee..
Saking sensitif nya terlalu mudah menarik diri.
Ibarat kepiting, emang sih punya cangkang yang kuat look like nya gitu tapi daging nya itu lembut banget.
Udah bawaan lahir kali yah aku kayak gini. Atau entahlah...

Well, belajar konsisten aku yang pertama aku pengen lebih baik dari hari kemaren of course!
Aku gak mau terlalu tergantung lagi sama medsos.
As you can see, beberapa tahun terakhir kayaknya aku update banget sama medsos. Sampai2 jadi kebutuhan. Dan menurut aku itu gak efisien dan efektiv diri aku sendiri.
Aku hanya pengen lebih produktif aja. Lebih hidup di dunia nyata ketimbang dunia maya.

On process To being real veva!!
demi apa tadi sore langsung uninstall semua medsos sisa nya cuma blog doang. Entah kesambet atau apa. Pengen liat aja seberapa lama diri ini tahan sama godaan dumay yang merajalelah.
Sebenarnya ini tantangan juga sih. Tapi aku berusaha konsisten melawan bad habbit aku itu. No addict anymore.
Pliss aku pengen banget buka medsos tapi no no no... aku harus sabarr.. bakal ada waktu nya ngeksis lagi tapi gak sekerang.

Kadang yah kalo di pikir kayak menghukum diri sendiri.
Tapi gimana yah, kalo buka aku yang lakuin ini sama diri aku sendiri mau sapa lagi cobaa???  Karena kan cuma aku yang paham sama diri aku sendiri.

Aku hanya merindukan masa-masa kecil dahulu diamana begitu indah nya hidup seorang veva tanpa medsos. Tapi aku lupa cara nya. But let me try to do that...
Pasti sooner or letter bakalan bisa nemuin cara nya. Aku yakin itu :):):)

*cemumudpepa*

Pic from: dakwatuna.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo